Tahukah Kamu Bau Ruang Angkasa seperti “Steak” Bakar
5/21/2012
Angkasa luar ternyata memiliki bau yang kebanyakan bersumber dari
bintang yang hampir mati. Campuran asap solar, logam panas, dan aroma
bakaran barbeque, kira-kira seperti itulah bau ruang angkasa. Campuran bebauan dari bintang mati itu disebut polycyclic aromatic hydrocarbons.Menurut
penemu dan Direktur Laboratorium Astrofisika dan Astrokimia Pusat
Penelitian Ames NASA, Louis Allamandola, molekul-molekul tersebut
sepertinya berada di seluruh ruang angkasa. “Molekul tersebut juga
melayang di sana selamanya, di dalam komet, meteor, dan debu angkasa,”
tuturnya. Hidrokarbon itu bahkan disebut-sebut sebagai bentuk awal
kehidupan di Bumi. Karena itu, hidrokarbon dapat ditemukan pada batu
bara, minyak, dan makanan.
Astronot sering kali melapor mencium bau steak bakar setelah berjalan di ruang angkasa. Walaupun manusia tidak bisa menghirup bebauan di ruang angkasa, saat astronot berada di luar stasiun ruang angkasa, senyawa dan komponen antariksa menempel pada baju mereka dan ikut masuk ke stasiun.
Bau ruang angkasa tercium dengan jelas saat tiga tahun lalu NASA memerintahkan Steven Pearce, pembuat wewangian Omega, untuk kembali dan menciptakan bau yang cocok untuk simulasi.
Allamandola menjelaskan, sistem tata surya kita baunya tajam dan pedas karena kaya akan karbon dan rendah oksigen. Analoginya sama dengan mobil. Jika kekurangan oksigen di dalam mobil, maka akan terlihat jelaga hitam dan bau busuk. Bintang yang kaya oksigen tercium seperti arang terpanggang.
Saat nanti kita dapat meninggalkan galaksi, baunya akan semakin menarik. Di dalam ruang angkasa yang gelap dan molekul penuh debu, bau gula manis hingga bau telur busuk dan belerang akan tercium.
bara, minyak, dan makanan.
Astronot sering kali melapor mencium bau steak bakar setelah berjalan di ruang angkasa. Walaupun manusia tidak bisa menghirup bebauan di ruang angkasa, saat astronot berada di luar stasiun ruang angkasa, senyawa dan komponen antariksa menempel pada baju mereka dan ikut masuk ke stasiun.
Bau ruang angkasa tercium dengan jelas saat tiga tahun lalu NASA memerintahkan Steven Pearce, pembuat wewangian Omega, untuk kembali dan menciptakan bau yang cocok untuk simulasi.
Allamandola menjelaskan, sistem tata surya kita baunya tajam dan pedas karena kaya akan karbon dan rendah oksigen. Analoginya sama dengan mobil. Jika kekurangan oksigen di dalam mobil, maka akan terlihat jelaga hitam dan bau busuk. Bintang yang kaya oksigen tercium seperti arang terpanggang.
Saat nanti kita dapat meninggalkan galaksi, baunya akan semakin menarik. Di dalam ruang angkasa yang gelap dan molekul penuh debu, bau gula manis hingga bau telur busuk dan belerang akan tercium.
0 Komentar
Admin berhak sepenuhnya menyaring komentar yang akan ditampilkan. Berkomentarlah secara bijak dan cerdas.