Sudah Dewasa Masih Ngompol? Ini Penyebabnya
5/07/2012
Mengompol saat tidur biasanya dialami pada
masa kanak-kanak. Tapi orang dewasa juga bisa mengalaminya, tentu saja
akan lebih memalukan dibanding anak-anak. Apa saja penyebabnya?
Mengompol
saat tidur atau dalam bahasa kedokteran disebut dengan nocturnal
enuresis. Mengompol bukanlah hal yang wajar bila terjadi pada individu
dewasa. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Gejala yang
muncul bersamaan dengan mengompol juga penting diperhatikan untuk
mengetahui ada gangguan urologis atau tidak.
Berikut ini beberapa
faktor yang bisa menyebabkan orang dewasa masih mengompol, seperti
dikutip dari National Association For Continence, nafc.org, Kamis (15/9/2011) yaitu:
1. Genetik
Salah
satu telah menunjukkan bahwa seseorang dengan kedua orangtua yang
mengompol memiliki risiko 77 persen jadi bedwetter (pengompol). Jika
hanya salah satu saja yang mengompol maka risikonya menjadi 40 persen.
2. Gangguan hormon ADH
Hormon
ADH (antidiuretic hormone) yang berfungsi memberitahu ginjal untuk
mengurangi jumlah urine yang diproduksi. Beberapa orang menghasilkan
hormon ADH yang tidak tepat di malam hari sehingga produksi urine tetap
tinggi. Atau bisa juga produksi hormon ADH yang cukup tapi tidak
direspons oleh ginjal sehingga terus menghasilkan jumlah urine yang sama
seperti siang hari.
3. Kandung kemih yang lebih kecil
Umumnya
kapasitas dari kandung kemih penderita nocturnal enuresis untuk
menampung urine lebih kecil dibanding dengan orang yang tidak mengompol.
Jika jumlahnya melebihi kapasitas dan tidak mampu menahan, menyebabkan
otot-otot pada kandung kemih tegang, yang kemudian menyebabkan buang air
kecil berlebih.
4. Obat-obatan tertentu
Beberapa
obat yang diketahui bisa menyebabkan nocturnal euneresis seperti obat
untuk insomnia dan obat untuk kondisi kejiwaan misalnya thioridazine,
clozapine dan risperidone.
5. Alkohol
Jika
seseorang sering mengonsumsi alkohol, maka produksi hormon vasopresin
(hormon yang mengatur pengeluaran urine) yang dihasilkan dalam tubuh
akan berkurang.
Alhasil, bila kandung kemih mulai terisi, tidak
ada hormon yang mampu mengaturnya dan harus segera dikosongkan dengan
pengeluaran urine. Dan biasanya seseorang yang tertidur pulas tidak
menyadari dan akhirnya mengompol.
6. Penyebab lainnya
Beberapa
kondisi lain diketahui bisa menyebabkan orang mengompol seperti infeksi
saluran kemih, batu saluran kemih, gangguan saraf, kelainan anatomi,
kanker prostat, pembesaran prostat dan gangguan tidur obstructive sleep
apnea. Dalam kasus yang langka beberapa gangguan emosional atau
kecemasan akut bisa menyebabkan orang dewasa ikut mengompol.
Untuk
mengetahui penyebabnya, maka dokter akan melakukan pemeriksaan yang
meliputi tes fisik, tes urine, pemeriksaan urologi serta mengevaluasi
kesehatan saraf.
Pengobatan
Pengobatan
yang diberikan berdasarkan penyebab dari mengompol itu sendiri. Jika
tidak ada masalah medis yang mendasari, maka pasien diminta mengurangi
asupan minum menjelang malam dan berlatih senam kegel.
Gerakan
dasarnya adalah menggerakkan otot-otot panggul seperti saat menahan
kencing, kemudian menahannya selama beberapa saat sebelum dilepaskan
kembali. Senam kegel bisa dilakukan sambil duduk atau dimana saja.
Teknik
senam Kegel yang mudah dilakukan caranya adalah kontraksikan otot
seperti menahan kencing untuk awalnya selama 5 detik, kemudian
kendurkan. Terus ulangi latihan tersebut setidaknya lima kali
berturut-turut dengan meningkatkan lama waktu menahan kencing 15-20 det
0 Komentar
Admin berhak sepenuhnya menyaring komentar yang akan ditampilkan. Berkomentarlah secara bijak dan cerdas.