Indonesia Dorong Rotan Jadi Ikon Dunia
5/08/2012
Pemerintah Indonesia berkomitmen mendorong produk rotan menjadi ikon dunia. Sebab, rotan merupakan ciri khas Indonesia.
Komitmen itu diwujudkan dengan mengikuti pameran furniture dan desain interior terbesar di dunia, International Home Furnishing Center (IHFC), di North Carolina, Amerika Serikat, 21-26 April lalu.
"Pemeran IHFC adalah ajang yang baik bagi promosi produk rotan Indonesia," kata Atase Perdagangan RI di Washington DC, Ni Made Ayu Marthini, dikutip dalam siaran pers Kementerian Perdagangan, Senin (7/5).
Ayu Marthini menyebut Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian bersama asosiasi serta dunia usaha Indonesia telah menyewa ruang pamer permanen seluas 800 M2 di Gedung IHFC lantai 7 selama lima tahun berturut-turut sejak 2011 hingga 2015.
Pameran furniture IHFC yang tahun ini berusia 102 tahun itu, digelar dua tahun sekali setiap musim semi (April) dan musim gugur (Oktober).
Furniture merupakan salah satu produk ekspor andalan Indonesia ke AS. Indonesia termasuk dalam 10 besar pengekspor furniture ke AS dengan nilai US$567,37 juta dolar.
Khusus untuk produk rotan, Indonesia merupakan negara pengekspor terbesar ke AS dengan nilai US$11,02 juta dolar pada 2011, naik dari US$9,89 juta dolar pada 2010.
"Angka ini masih sangat kecil dibandingkan dengan potensi yang ada dan bahan baku rotan yang dimiliki Indonesia. Untuk itu, kami akan terus mendorong agar ekspor produk rotan ke AS terus meningkat," kata Made Marthini.
Indonesia Rattan Furniture Pavilion di IHFC ditempati 12 perusahaan Indonesia. Sebanayak 11 di antaranya adalah perusahaan furniture rotan, dan satu perusahaan cat untuk furniture rotan.
"Kami menekankan keunikan rotan sebagai bahan furniture yang ramah lingkungan, secara struktur kuat, menarik, dan lentur. Selain itu, kami mengajak para buyers untuk menjadikan rotan semakin terkenal dan dicari, karena Indonesia siap menjadi pusat rotan dunia," kata Made Marthini.
Made Marthini menekankan pentingnya kerja sama semua pihak untuk mendukung produk rotan menjadi ikon dunia, termasuk menjadikan produk rotan tuan rumah di negara sendiri.
Komitmen itu diwujudkan dengan mengikuti pameran furniture dan desain interior terbesar di dunia, International Home Furnishing Center (IHFC), di North Carolina, Amerika Serikat, 21-26 April lalu.
"Pemeran IHFC adalah ajang yang baik bagi promosi produk rotan Indonesia," kata Atase Perdagangan RI di Washington DC, Ni Made Ayu Marthini, dikutip dalam siaran pers Kementerian Perdagangan, Senin (7/5).
Ayu Marthini menyebut Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian bersama asosiasi serta dunia usaha Indonesia telah menyewa ruang pamer permanen seluas 800 M2 di Gedung IHFC lantai 7 selama lima tahun berturut-turut sejak 2011 hingga 2015.
Pameran furniture IHFC yang tahun ini berusia 102 tahun itu, digelar dua tahun sekali setiap musim semi (April) dan musim gugur (Oktober).
Furniture merupakan salah satu produk ekspor andalan Indonesia ke AS. Indonesia termasuk dalam 10 besar pengekspor furniture ke AS dengan nilai US$567,37 juta dolar.
Khusus untuk produk rotan, Indonesia merupakan negara pengekspor terbesar ke AS dengan nilai US$11,02 juta dolar pada 2011, naik dari US$9,89 juta dolar pada 2010.
"Angka ini masih sangat kecil dibandingkan dengan potensi yang ada dan bahan baku rotan yang dimiliki Indonesia. Untuk itu, kami akan terus mendorong agar ekspor produk rotan ke AS terus meningkat," kata Made Marthini.
Indonesia Rattan Furniture Pavilion di IHFC ditempati 12 perusahaan Indonesia. Sebanayak 11 di antaranya adalah perusahaan furniture rotan, dan satu perusahaan cat untuk furniture rotan.
"Kami menekankan keunikan rotan sebagai bahan furniture yang ramah lingkungan, secara struktur kuat, menarik, dan lentur. Selain itu, kami mengajak para buyers untuk menjadikan rotan semakin terkenal dan dicari, karena Indonesia siap menjadi pusat rotan dunia," kata Made Marthini.
Made Marthini menekankan pentingnya kerja sama semua pihak untuk mendukung produk rotan menjadi ikon dunia, termasuk menjadikan produk rotan tuan rumah di negara sendiri.
0 Komentar
Admin berhak sepenuhnya menyaring komentar yang akan ditampilkan. Berkomentarlah secara bijak dan cerdas.