10 Kebohongan Terbesar dalam Sejarah Dunia
5/21/201210. Strategi Kuda Troya (Trojan Horse)
Ketika Trojan Paris melarikan diri bersama Helen (istri dari raja
Spartan), perang tidak dapat dihindarkan. Hal tersebut terjadi
setidaknya selama 10 tahun sampai akhirnya Trojan dikatakan berhasil
dikuasai Yunani.
Merupakan hal yang jenius, Yunani membangun sebuah kuda kayu (“Kuda
Trojan”) yang sangat besar dengan perut berongga sehingga orang dapat
bersembunyi. Yunani meyakinkan bahwa itu merupakan penawaran damai
sebagai hadiah untuk musuh. “Kuda Trojan” kemudian diterima dengan
senang hati dan dibawa pada kota pertahanan musuh. Pada saat malam,
tentara Yunani yang sedang bersembunyi di dalam menyelinap pada
rumah-rumah. Kemudian, mereka melakukan pembantaian dan menghancurkan
Trojan tanpa ragu-ragu.
9. Pemalsuan lukisan Vermeer oleh Han van Meegeren
Pada awal abad ke 20, sedang terjadi perdebatan tentang Vermeer yang
telah melukis serial lukisan yang berhubungan dengan injil. Van Meegeren
menyambar kesempatan ini dan melakukan pekerjaan dengan hati-hati pada
sebuah lukisan yang sedang diperdebatkan yang berjudul “The Disciples at
Emmaus.” Dengan melakukan pekerjaan yang detail dan halus, dia
memalsukan lukisan tersebut dengan menghilangkan kerusakan-kerusakan
dengan teknik old-painting pada masa itu. Dia dengan sengaja memancing
adanya kritik dan prasangka miring pada orang yang akan mempercayai
bahwa lukisan tersebut dilukis oleh Vermeer sendiri. Dan itu berhasil!
8. Penipuan Bernard Madoff (Skema Ponzi)
Bernard Madoff adalah pengusaha dan mantan kepala dari bursa saham
NASDAQ. Ia mulai membangun firma Wall Street, Bernard L. Madoff
Investment Securities LLC dan merupakan direkturnya sampai 11 Desember
2008, ketika ia ditahan dan didakwa dalam penipuan sekuritas melalui
skema ponzi, yang merugikan perusahaan-perusahaan rekanan sebesar 50
milyar dolar. Nama Ponzi diambil dari seorang penipu bernama Charles
Ponzi yang terkenal dengan penipuannya karena menawarkan investasi
berupa transaksi spekulasi perangko AS terhadap perangko asing di era
1919-1920. Pada pertengahan Agustus 1920, audit oleh pemerintah terhadap
usaha Ponzi menemukan bahwa Ponzi sudah bangkrut. Total aset yang
dimilikinya sekitar US$ 1,6 juta, jauh di bawah nilai utangnya kepada
investor.
7. Pemalsuan Identitas Anna Anderson, alias Anastasia
Setelah revolusi Rusia, keberadaan keluarga besar tidak dapat diterima
di Bolsheviks. Di tahun 1918 tersebar kabar bahwa anggota keluarga besar
tsb masih selamat. Berselang 2 tahun kemudian muncul sosok Anna
Anderson men-klaim bahwa ia adalah Anastasia, putri bungsu dari keluarga
besar Rusia. Baru akhirnya di tahun 1927 ia mengakui bahwa nama aslinya
adalah Franziska Schanzkowska dan bukan Anastasia .
Di tahun 2009 barulah para ilmuwan menyatakan bahwa tidak ada satu
anggota keluarga besar Rusia pun yg selamat dari eksekusi di Bolsheviks.
6. Sumpah Palsu Titus Oates (Rencana Pembunuhan Charles II)
Peristiwa besar pada tahun 1678, yaitu apa yang dinamakan
“Persengkokolan Paus” untuk membunuh Charles II sehingga saudaranya yang
beragama Katolik James, Duke of York, dapat memerintah di tempatnya.
Tanggal 6 September 1678, Titus Oates, seorang mantan pemeluk baru faham
Katolik dan seorang mantan Jesuit, pergi kepada hakim, Sir Edmund Berry
Godfrey, untuk memberitahukan kepadanya tentang persengkongkolan itu.
Godfrey ditemukan mati, tidak lama kemudian. Hal ini hanya menghasilkan
emosi pada Katolik yang diduga melakukan balas dendam. Pada pengadilan,
Oates memberikan bukti, akan tetapi gagal, dan mulai saat itu ia mulai
kehilangan kredibilitas. Oates pada akhirnya dipersalahkan karena sumpah
palsu
5. Kebohongan Manusia Piltdown
Charles Darwin merupakan aktor di balik layar dari penipuan ini.
Menggunakan teori yg asal-asalan tentang evolusi , ia berhasil membentuk
sekumpulan pengikutnya untuk meneruskan kebohongan teori bahwa manusia
berevolusi dari spesies kera. Dr.Alvan T. Marston melakukan analisa
kepada fosil manusia piltdown yg diajukan oleh pengikut Darwin untuk
diteliti, hasilnya sangat mencengangkan. Fosil tsb bukan fosil manusia
purba, akan tetapi fosil buatan yg ada bagian yg sudah dimodifikasi dari
potongan rahang kera, dsb.
4. Kontroversi Peristiwa Dreyfus
Peristiwa Dreyfus adalah skandal politik Perancis terburuk. Kapten
Alfred Dreyfus (1859-1935), kapten Yahudi Perancis dihukum karena
dituduh berkhianat memberi rahasia militer Perancis kepada Jerman dan
lalu dibuang ke Pulau Setan (1894). Pada 1897, saudara lelakinya
meneliti dan menemukan bahwa tulisan yang mirip tulisan Dreyfus ialah
tulisan Mayor Ferdinand Walsin Esterhazy. Bukti yang lebih jauh
dituduhkan padanya sebagai membuka rahasia militer lebih jauh dan
memalsukan bukti (Januari 1898). Hukuman buat Dreyfus menimbulkan
antisemitisme, walau bukti terhadap tuduhannya dipalsukan, angkatan
perang enggan mengakuinya. Setelah timbul minat umum terhadap perkara
itu, diketahui Gereja Katolik Roma menyokong penghukuman itu.
3. Perselingkuhan Clinton/Lewinsky
Reputasi Bill Clinton yang cemerlang akhirnya jatuh juga oleh perempuan.
Semua pasti ingat kasus menghebohkan itu yang nyaris membuat Clinton
tumbang dari kursi Kepresidenan. Pada tahun 1995, Monica Lewinsky,
lulusan dari Lewis & Clark College, dipekerjakan untuk bekerja
sebagai magang di Gedung Putih pada masa jabatan pertama Clinton, dan
memulai hubungan pribadi dengan dia tahun itu. Hubungan itu terus
berlanjut sampat Lewinsky pindah bekerja di Pentagon. Kasus ini
terbongkar karena curhatnya pada teman kerjanya di Pentagon, Linda
Tripp, yang diam-diam ternyata merekam percakapan telpon mereka. Tripp
menyerahkan bukti kaset rekaman itu pada Kenneth Starr, Independent
Counsel yangs edang menyelidiki sejumlah kasus yang melibatkan Clinton,
termasuk skandal Whitewater, Filegate, dan Travelgate.
2. Skandal Watergate
30 Juli tahun 1974, atas paksaan dari Pengadilan Tinggi AS, Presiden AS
saat itu, Richard Nixon, menyerahkan kaset rekaman skandal Watergate.
Skandal Watergate terjadi pada tanggal 17 Juni 1972, ketika lima orang
anggota tim pemenangan pemilu Nixon ditangkap atas tuduhan memasang
penyadap suara di markas Partai Demokrat yang terletak di kompleks
Watergate, Washington. Namun demikian, pemerintahan Nixon yang berasal
dari Partai Republik menyangkal keterlibatan mereka dalam kasus ini.
Senat AS kemudian mengadakan penyelidikan atas kasus ini dan terbukti
bahwa penyadapan itu dilakukan dengan sepengetahuan Gedung Putih.
1. The Big Lie: Nazi Propaganda
Nazi yang sangat membenci yahudi memutuskan untuk memusnahkan yahudi
dari bumi. Untu mewujudkan hal ini, Adolf Hittler dan Mentri
Propaganda-nya, Joseph Goebbels, meluncurkan kampanye untuk meyakinkan
warga Jerman agar memusuhi yahudi
Para Katolik adalah para tuannya Nazi Jerman yang melaksanakan
prinsip-prinsip kepausan. Gereja Roma merasa berhak untuk memusnahkan
siapa saja, baik dengan cara lambat atau cepat, yang menghalanginya,
yaitu orang-orang liberal dan kaum Yahudi, dikirim ke Auschwitz, Dochau,
Belsen, Buchenwald dan kamp-kamp kematian lainnya.
Nazi mengisukan kebohongan-kebohongan yang menyatakan bahwa yahudi
merupakan sumber dari seluruh kegagalan Jerman pada masa itu. Teori Nazi
saat itu “”No Matter How Big The Lie is, People Will Believe It If U
Repeat It Enough
0 Komentar
Admin berhak sepenuhnya menyaring komentar yang akan ditampilkan. Berkomentarlah secara bijak dan cerdas.