Siswa SMA 2 Kudus Ciptakan Alat Penjernih Air Banjir

5/08/2012

Tiga pelajar SMA 2 Kudus, Jawa Tengah, menciptakan alat pengolah air banjir menjadi air bersih yang siap digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Alat ini akan berguna bagi masyarakat di daerah rawan banjir menjadi lebih mudah dalam mendapatkan air bersih.


Menurut Kepala SMA 2 Kudus, Muhammad Zaenuri, ketiga pelajar tersebut tidak hanya memudahkan masyarakat di daerah rawan banjir dalam mendapatkan air bersih. Tapi mereka juga berhasil meraih juara tiga pada lomba karya ilmiah remaja (KIR) yang diselenggarakan oleh Puslitbang Sumber Daya Air di Bandung, Jawa Barat, awal Mei 2012.

Ketiga siswa bernama Cahyaningtyas Suci Badadzani, Muhammad Abdul Basyar, dan Putri Feradyla. Mereka tercatat sebagai siswa kelas 11 reguler. Mereka diminta mengembangkan temuan tersebut. "Terutama, bahan-bahan yang digunakan diupayakan lebih sederhana, sehingga mudah diperoleh," ujar Zaenuri, Sabtu (5/5).

Apabila hasil pengembangan dinilai sudah maksimal, maka akan dicoba dibuatkan desain alat yang lebih sederhana, sehingga masyarakat mudah membuatnya untuk digunakan di rumah.

Sebelum mengikuti lomba, ketiga siswa tersebut juga lebih dahulu bertemu dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kudus maupun pihak terkait lainnya untuk mendapatkan masukan terkait temuan alat tersebut.

Muhammad Abdul Basyar mengatakan, alat temuan tersebut, dinamakan "The Emergency Water Filter For Floods". Dengan alat sederhana ini bisa difungsikan untuk menjernihkan air banjir agar bisa dimanfaatkan sebagai air konsumsi secara darurat.

Untuk membuat alat tersebut, tidak membutuhkan biaya yang mahal. Hanya menghabiskan dana sekitar Rp50.000.  Sebagian komponen yang digunakan, bisa memanfaatkan barang bekas, seperti ember, toples, arang batok, pasir, dan ijuk, kaporit, tawas, dan zeolit.

You Might Also Like

0 Komentar

Admin berhak sepenuhnya menyaring komentar yang akan ditampilkan. Berkomentarlah secara bijak dan cerdas.

Follow Me