6 Mitos dan Fakta Seputar Kopi
5/11/2012Siapa yang tak kenal kopi?, minuman beraroma khas ini dikonsumsi banyak
kalangan, dari masyarakat pedalaman hingga para eksekutif kelas atas.
Kopi juga dipercaya sebagai penghilang rasa kantuk dan mampu memperbaiki
daya ingat. Benarkah ?, berikut ini beberapa mitos yang berkembang di
masyarakat.
1. Kopi lebih baik disajikan dalam keadaan panas
Kopi sebaiknya jangan langsung disiram dengan air mendidih. Jika air
terlalu panas, bubuk kopi justru akan hangus, dan akhirnya akan
mempengaruhi rasa dan aroma. Untuk mendapatkan minuman kopi yang enak,
diperlukan suhu air sekitar 90 derajat celsius. Caranya, masaklah air
hingga benar-benar matang. Lalu diamkan sejenak selama tiga puluh detik,
baru kemudian dituangkan ke dalam gelas berisi kopi. Agar suhu minuman
tetap hangat, disarankan untuk menyajikan dalam cangkir porselen yang
cukup tebal.
2. Kopi lebih enak disajikan dingin
Belakangan ini sajian kopi dingin (Iced coffee atau freeze blend coffee)
mulai banyak disukai. Tapi berhati-hatilah, sebab menurut penelitian
medis, mengkonsumsi minuman kopi dengan suhu di bawah dua puluh derajat
justru dapat meningkatkan gas dalam perut. Tidak mengherankan, jika kopi
sangat tidak dianjurkan bagi para penderita gangguan lambung.
3. Kopi yang dikeluarkan dari kotoran luwak, memiliki rasa jauh lebih enak.
Masyarakat memercayai biji kopi yang ada di kotoran luwak mempunyai
kualitas nomor satu. Pendapat itu ternyata sangat salah kaprah. Biji
kopi yang keluar bersama kotoran luwak justru sangat berbahaya karena
sudah bercampur dengan bakteri.
Namun, jika Anda menemukan kotoran luwak yang dipenuhi biji kopi, maka
bisa dijadikan tanda bahwa tanaman kopi di kawasan tersebut mempunyai
kualitas yang baik. Tanda kualitas kopi yang dibawa oleh binatang,
ternyata juga dipercayai di Jepang. Mereka percaya, burung pemakan biji
kopi dapat membantu memilih pohon kopi dengan kualitas prima.
4. Kopi dapat mencegah serangan step
Menurut Dr Victor Tambunan, bisa jadi anggapan itu benar. Menurutnya,
unsur kafein dalam kopi mengandung efek relaksasi, sehingga bisa
digunakan untuk melemaskan otot-otot yang kejang. Meski demikian, Victor
menyanggah anggapan dengan mengkonsumsi kopi secara teratur dapat
meningkatkan kemampuan berpikir seseorang. ”Itu tidak benar. Terlalu
banyak minum kopi justru bisa menekan daya ingat seseorang, karena bisa
membuat orang tetap terjaga sehingga otak akan terasa sangat lelah,”
ujarnya.
5. Kopi bisa mengurangi rasa kantuk
Pendapat ini tidak seluruhnya benar. Jika otak benar-benar sudah
terkuras dan kemudian dipaksakan dengan minum kopi, tetap tidak akan
banyak membantu. Namun dalam kondisi normal, efek kopi untuk menahan
kantuk bisa saja terjadi. Namun menurutnya, efeknya tidak akan terlalu
lama, hanya sekira dua sampai dengan tiga jam saja.
6. Menghilangkan bau
Anggapan tersebut ternyata mengandung kebenaran. Selain dikonsumsi, kopi
bisa membantu menghilangkan berbagai bau tak sedap. Bubuk kopi bisa
dimanfaatkan untuk mengurangi bau amis ikan.
Caranya, dengan menaburkan bubuk kopi di sekeliling wadah penyimpanan
ikan. Cara ini juga bisa digunakan untuk menyingkirkan semut. Tidak
hanya itu, bubuk kopi juga dapat menghilangkan bau vernis di furniture
yang baru dibeli. Caranya, taburkan pada bagian kayu, diamkan beberapa
saat, baru kemudian dibersihkan.
0 Komentar
Admin berhak sepenuhnya menyaring komentar yang akan ditampilkan. Berkomentarlah secara bijak dan cerdas.