Hukum Kekekalan Galau

6/10/2013




 “Galau tidak dapat dimusnahkan, hanya dapat dialihkan ke sesuatu yang lain”


Ya begitulah kira-kira bunyi hukum kekekalan galau yang saya karang sendiri, wkwkwk. Bagaimanapun galau itu ibarat energy yang tanpanya justru manusia tidak memiliki kekuatan,

kok bisa?

Ya memang seperti itu adanya, misal lagi galau ga punya uang, maka kita jadi punya motivasi untuk mencari uang, coba saja saat kita tidak punya uang dan tidak ada kegalauan yang kita alami, udah deh pasti abis itu mati dengan damai, soalnya ga ada uang buat makan dan ga ada motivasi buat mencarinya..(becanda)



Maka dari itu galau adalah kekal dalam kehidupan manusia karena ia adalah unsur yang dibutuhkan manusia untuk tetap hidup. Jadi ga usah mengeluh jika galau melanda, tinggal kita alihkan saja energinya menjadi sebuah kekuatan untuk memperbaiki diri, untuk lebih berprestasi, pasti luar biasa. Yang penting jangan dialihkan ke hal-hal negative, galau karena putus cinta terus langsung bunuh diri, aduh.. cuma putus cinta aja kita mau mati, terus dengan kita mati penderitaannya berakhir? dengan kita mati emang si mantan bakalan sedih dan menyesal? Justru kamu yang bakalan menyesal, soalnya tiba-tiba udah ada di neraka
Jadi, Alihkan galau Kamu ke sesuatu yang positif,

“Contohnya apa Jul?”

Contohnya saat galau melanda langsung ambil air wudhu, sholat sunnah, tadarus, terus curhat sama Allah, introspeksi, pasti kamu akan dapat sebuah energy yang luar biasa yang bisa membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.


Bisa jadi galau yang Allah berikan dalam kehidupan kita adalah sebentuk peringatan karena mungkin selama ini kita jauh dari-Nya, mulai melalaikan yang wajib, meninggalkan yang sunnah, dan menjurus ke sesuatu yang diharamkan. Nah.. galau itu diberikan karena Allah sayang sama kita, mengingatkan kita, agar kembali menjadi pribadi yang baik, yang sholeh, yang pantas mendapat nikmat-Nya.


Ga usah protes dengan ketentuan Allah, ga usah ngeluh juga kalau doanya belum dikabulkan, Allah itu tahu yang terbaik bagi hamba-Nya, kita saja yang kadang salah persepsi, kita saja yang kadang kurang bersyukur, jadinya malah menderita dan mati dalam kegalauan, Masya Allah, jangan sampai ya.

Sekian dulu catatan saya, mudah mudahan bermanfaat untuk teman2 semua, Aamiin. Oiya satu hal lagi, saat kita merasa sangat kesepian, sebenarnya kita tidaklah kesepian. Karena kita masih memiliki Allah, Dia selalu ada disaat kita sedang membutuhkan-Nya.


Salam hangat. Wassalam

Zulkifli Pohan

You Might Also Like

0 Komentar

Admin berhak sepenuhnya menyaring komentar yang akan ditampilkan. Berkomentarlah secara bijak dan cerdas.

Follow Me