Fakta dibalik tingkah kebiasaan kucing
6/30/20121. Mengeong
Suara kucing ini sangat khas saat dia ingin bermain, saat dia lapar, ataupun hanya menyatakan rasa terima kasihnya pada kita.
Faktanya : Kucing beradaptasi dan
berevolusi, tidak seperti keluarganya di alam liar, kucing rumah
mengembangkan kemampuan khusus untuk meniru suara bayi manusia.
Penelitian yang dilakukan telah
membuktikan bahwa suara mengeong kucing mempunyai frekuensi yang sangat
mirip dengan suara tangis bayi. Hal ini tentu membuat kita bergegas
untuk menuruti permintaan si kucing. Kebetulan saja? Tidak, ini adalah
mekanisme adaptasi dan evolusi tingkah laku kucing agar bisa bertahan
hidup menjadi peliharaan kita.
2. Mengubur kotoran mereka
Yang selama ini kita percaya : Kucing
adalah hewan yang bersih. Tiap kali buang air besar, dia selalu akan
menguburnya. Hal ini tentu sangat membantu si pemilik.
Faktanya : Insting ‘kebersihan’ ini
tidak timbul begitu saja. Kucing adalah predator dengan ukuran tanggung,
yang artinya dia masih punya banyak musuh yang jauh lebih besar darinya
di alam bebas. Bagaimana dia mengatasinya?
Dia mengatasinya dengan ‘menyelundup’ ke
daerah kekuasaan predator lain ataupun kucing lain yang lebih dominan.
Kucing yang tidak dominan tidak ingin keberadaannya diketahui karena itu
berarti perkelahian yang sulit mereka menangkan? Bagaimana ketika
kucing anda ternyata tidak mengubur kotorannya? Berarti kucing anda
merasa dia adalah predator paling dominan di lingkungannya sehingga dia
tidak perlu menyembunyikan kotorannya, malah justru menandai wilayahnya.
3. Menggosokkan tubuhnya dengan manja
Yang selama ini anda percaya: Inilah cara kucing bermanja-manja dengan pemiliknya, juga untuk mengucapkan rasa terimakasih.
Faktanya : Seperti mamalia lain, kucing
mempunyai kelenjar penghasil feromon pada kulitnya, kelenjar ini banyak
terdapat di dekat ekor, sisi samping tubuh, dan leher dekat muka.
Feromon ini digunakan untuk
berkomunikasi dengan sesama kucing mengenai berbagai hal, misalnya batas
wilayah, kepemilikan dan jenis kelamin kucing tersebut. Dengan
menggosokan tubuhnya ke anda, kucing anda mengklaim anda dengan label
‘Milik si manis, jangan sentuh’.
4. Mendesis
Yang selama ini anda percaya : Kucing
pada dasarnya menghindari perkelahian. Bila berselisih dengan sesama
kucing mereka akan lebih banyak saling memberi peringatan dengan
mendesis dan menarik telinganya ke belakang. Hal ini juga berlaku ketika
mereka tidak dalam mood yang baik untuk bermain dengan anda, mereka
akan mendesis untuk memberi peringatan pada anda bahwa mereka tidak
dalam mood yang baik.
Faktanya : Seperti yang sudah disinggung
sebelumnya, kucing merupakan predator dengan ukuran tanggung dan mereka
sebisa mungkin menghindari pertarungan dengan hewan yang lebih besar.
Bagaimana caranya?
Di sinilah hebatnya kemampuan adaptasi
kucing, mereka akan meniru binatang yang sangat ditakuti, bahkan oleh
predator yang lebih besar yaitu ULAR. Dengan mendesis dan menarik
telinganya ke belakang serta membungkukkan badannya, kucing akan
terlihat seperti ular berbisa yang sedang mendesis. Hewan yang lebih
besar tersebut seringkali justru menjadi takut dan membatalkan niatnya
untuk menyerang si kucing.
5. Mandi ala kucing
Yang selama ini kita percaya : Kucing
adalah hewan yang peduli akan kebersihan. Dia akan selalu menjaga
tubuhnya tetap bersih dengan menjilatinya.
Faktanya : Kucing menjilati tubuhnya
untuk menghilangkan bau lain, termasuk bau anda. Seperti yang sudah
disinggung sebelumnya, kucing mempunyai kelenjar yang menghasilkan
feromon untuk berkomunikasi dengan sesamanya.
Bila terdapat bau lain, maka komunikasi
ini tidak akan maksimal, untuk itu kucing menjilati bulunya. Dia
menyingkirkan bau lain yang melekat di tubuhnya (termasuk bau anda) dan
menstimulasi kelenjarnya untuk kembali menghasilkan feromon. Jadi jangan
heran bila kucing anda selalu menjilati tubuhnya setelah anda peluk.
6. Memberi kado hasil buruan
Yang selama ini kita percaya : Kucing
adalah pemburu alami, maka jangan heran bila dia akan membawakan anda
burung atau tikus hasil buruan mereka. Ini adalah ‘persembahan’ kepada
ketua kelompok, seperti pada kelompok kucing yang lebih besar, yaitu
singa.
Faktanya : Kucing berbeda dengan singa. Singa merupakan hewan yang hidup berkelompok sedangkan kucing cenderung tinggal sendiri.
Kucing mengajarkan pada anggota
keluarganya yang lain bagaimana cara berburu melalui berbagai tahap,
tahapan yang paling pertama adalah membawakan binatang hasil buruan ke
anak mereka untuk ‘dibuat mainan’, baru kemudian induk kucing akan
berlanjut ke tahapan berikut dengan mengajarinya berburu. Anda ‘dikado’
hasil burunannya? Sisi baiknya, anda dianggap bagian dari keluarganya.
7. Ritual Kucing Kawin
Yang selama ini kita percaya : Kucing
betina tidaklah mudah untuk dikawini. Perlu proses merayu yang lama
hingga berjam-jam hingga sang kucing jantan bisa mengawini sang betina.
Faktanya : Kucing betina memang tidak
langsung menerima jantan yang mengajaknya kawin. Apakah karena harga
diri? Atau karena ingin dirayu dulu?
Ternyata tidak, saat ada jantan yang
mengajak betina untuk kawin, sang betina akan mengeong keras memanggil
semua pejantan lain untuk berkompetisi. Yang menang akan mendapatkan hak
istimewa untuk kawin dengannya. Hal ini merupakan naluri wajar karena
sang kucing betina hanya menginginkan sperma terbaik dari kucing jantan
paling kuat yang masuk ke rahimnya.
0 Komentar
Admin berhak sepenuhnya menyaring komentar yang akan ditampilkan. Berkomentarlah secara bijak dan cerdas.